Sebuah pertanyaan yang singkat. "klasik" itulah yang pertama kali muncul ketika pertanyaan itu muncul di sela-sela obrolan hangat kita. Tapi, yang menarik, tak banyak orang yang mampu menjawab pertanyaan "singkat" dan "klasik" itu. Ya... tak banyak orang yang benar-benar tau, apa yang ingin di carinya di dunia ini.
Ketika pertanyaan itu hadir pagi ini, di sebuah obrolanku bersama sahabat lama, aku pun tak mampu menjawabnya. "Apa yang kau cari di dunia ini?" begitu katanya. Aku terdiam sejenak, memikirkan jawaban apa yang paling tepat untuk pertanyaan itu. TAK ADA, aku tak menemukan jawaban apapun untuk pertanyaan itu. Aku tersenyum, miris.. betapa seringnya aku dengar pertanyaan itu, tapi masih tak kutemukan jg jawaban atas pertanyaan itu.
Temanku berkata lagi, "itulah yang aku rasakan sekarang. aku selalu mempertanyakan itu. Dan aku tak bisa menjawabnya,"
"Aku pun begitu, sob" ujarku dalam hati.
Tapi setelah ku pikirlan lagi, aku menyadari ada sesuatu yang sangat aku inginkan di dunia ini. Aku mencari sebuah ketenangan. Ketenangan yang pastinya akan mendatangkan kebahagiaan.
"Bagaimana cara untuk mendapatkan ketenangan itu?" tanyanya lagi.
"Aku mendapatkannya dengan sebuah kePERCAYAan. aku hanya harus percaya kalau diriku bisa memperoleh ketenangan itu.
Tampaknya terlalu mudah jika hanya mengucapkannya saja, namun itulah yang selama ini sedang aku pelajari dan terus aku usahakan. Memang sangat tidak mudah untuk mendapatkan ketenangan seperti gambaran ki itu, namun aku yakin, jika aku mampu mendapatkannya. Aku hanya harus terus mencarinya.
Mungkin pertanyaan itu hadir bukan tidak ada sebabnya, pertanyaan yang simpel itu hadir ketika jiwa kita haus akan sebuah pertanyaan, lelah akan sebuah perjalanan yang tanpa tujuan atau karena sebenarnya kita lupa akan tujuan kita hidup di dunia ini. Melupakan Tuhannya, melupakan Sang penciptanya,melupakan Allah swt. Kadang kita terlalu terlena dengan ritme kehidupan yang kita jalani. Kita lupa mensyukuri, kita lupa berbagi, kita lupa untuk lebih mengingatnya, hingga kita lupa pada diri kita sendiri dan tujuan kita di dunia...
Bermula dari sebuah pertanyaan singkat dan klasik, aku kembali teringat betapa aku masih harus mencari apa yang kuUcapkan tadi. Aku pun tak mau hanya sekedar berucap, aku tak mau menjadi munafik...
Yang kubutuhkan hanya PERCAYA kalau RAKHMAT dan RIDHO ALLAH SWT lah yang sebenarnya kita cari. Karena tak ada alasan apapun ketika Allah menciptakan manusia di bumi, melainkan untuk selalu memuji dan beriman kepadaNya.
Semoga pertanyaan "Apa yang kau cari di dunia ini?", akan segera kuwujudkan jawabannya.
Saturday, January 23, 2010
yang tertinggal dari kenangan itu adalah LUKA
yang membuatku benci adalah
mengapa aku terlalu mencintaimu,
yang membuatku tak bisa lepas dari ikatanmu
sejauh apapun aku berlari, seolah ada saja yang menarikku
kembali untuk mengingat tentangmu...
sungguh perasaan benci itu aku tanam untuk diriku sendiri,
benci karena membiarkan dirimu menguasai hidup masalaluku,
benci karena membiarkan diriku diperbudak oleh kenanganmu,
benci karena aku membodohi diriku untuk menerima kesedihan
karena kehilanganmu
aku membenci diriku sendiri, karena masih saja tak bisa berani
untuk membuang jauh-jauh perasaan bodoh itu..
kenangan itu, seharusnya tak berarti apa-apa untukku
kenangan itu, seharusnya membuatku tau kalau kau tak layak untukku
dan kenangan itu, seharusnya membangkitkanku untuk segera lepas darimu
karena.. yang tertinggal dari semua kenangan itu adalah LUKA
dan LUKA itu harus segera aku obati, biar pulih, dan kudapat berdiri lagi
mengapa aku terlalu mencintaimu,
yang membuatku tak bisa lepas dari ikatanmu
sejauh apapun aku berlari, seolah ada saja yang menarikku
kembali untuk mengingat tentangmu...
sungguh perasaan benci itu aku tanam untuk diriku sendiri,
benci karena membiarkan dirimu menguasai hidup masalaluku,
benci karena membiarkan diriku diperbudak oleh kenanganmu,
benci karena aku membodohi diriku untuk menerima kesedihan
karena kehilanganmu
aku membenci diriku sendiri, karena masih saja tak bisa berani
untuk membuang jauh-jauh perasaan bodoh itu..
kenangan itu, seharusnya tak berarti apa-apa untukku
kenangan itu, seharusnya membuatku tau kalau kau tak layak untukku
dan kenangan itu, seharusnya membangkitkanku untuk segera lepas darimu
karena.. yang tertinggal dari semua kenangan itu adalah LUKA
dan LUKA itu harus segera aku obati, biar pulih, dan kudapat berdiri lagi
Wednesday, January 13, 2010
APAKAH ???
Apakah mungkin DIA kan menjadi pasanganku sampai akhir nanti ???
Apakah Aku dapat mempercayai apa yang dIA janjikan padaku ???
Selama ini aku tak dapat mempercayai semua yang dIA katakan....
Aku menganggap dIA hanya seekor lintah licik yang menempel disemua tempat untuk mencari keuntungan dan kenikmatan sesaat saja...
Apa yang dIA katakan, semuanya tak sesuai dengan apa yang dIA lakukan...
Dengan mudahnya dIA membalikkan fakta yang ada
Dengan segala kata dan ucapan manis yang merayu
Membuat semua yang diinginkannya dengan mudah didapatkannya....
Apakah dIA yang harus aku percaya ???
Apakah dIA yang akan menjadi panutanku atau bahkan kaumku ???
Mengapa hanya kaumku yang slalu dIA kecewakan ???
Mengapa kaumku yang menjadi korban darinya ???
Mengapa kaumku yang harus merasakan kelukaan dari perbuataannya ???
Dan mengapa hanya kesabaran yang selalu kaumku persembahkan untuk dIA dan semua perlakuannya ???
Apakah memang harus begitu ???
Kaumku hanya sebagai mainanan yang kapan saja dapat dicampakkan jika dIA merasa bosan...
Kaumku pun hanya dijadikan sebagai pelampiasan nafsu nya yang kapan saja bisa dikhianati setelah dIA terpuaskan...
Dengan mudahnya dIA mengucapkan janji-janji manis nan indah, bagai sebuah dongeng yang menina bobo’ kan kaumku...
Dan dengan mudahnya pula dIA melupakan semuanya itu tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun...
Sungguh memuakkan...
Dan amat memuakkan...
Andai saja kaumku boleh dan mendapat kesempatan untuk melakukan seperti apa yang telah dIA lakukan terhadap kaumku...
Mungkin dIA kan merasakan betapa sakit dan pedihnya sebuah pengkhianatan itu...
Jika saja kaumku mendapat sebuah keadilan,
Mungkin tak kan ada lagi kaumku yang terluka
Tapi mengapa kaumku hanya mendapat hinaan dan celaan ???
Ketika kaumku mencoba membalas perbuatan nya,
Dan melakukan seperti apa yang pernah dilakukan nya...
Mengapa hanya kesalahan yang harus kaumku terima,
Dimana keadilan ini ???
Apakah kaumku hanya harus menunggu sebuah hukuman dari sang maha adil ???
Hukuman yang disebut-sebut sebagai KARMA...
Kapan hukuman itu akan datang ???
Dan sampai kapan kaumku harus menunggu untuk mendapatkan sebuah keadilan ???
Nah jadi...
Apkah seperti dIA
yang akan menjadi imam di muka bumi ini ???
Apakah seperti dIA yang dapat dipercayai ???
Apakah seperti dIA pantas mendapatkan cinta suci dari kaumku ???
Dan apakah seperti dIA pantas dihargai oleh kaumku atau dikasihi oleh kaumku ???
Aku jadi ragu bahkan benar-benar ragu...
Maka, salahkah aku mengatakan ini semua ???
Sebuah keraguan bahkan mungkin sebuah ketakutan unutk mudah disakiti DIA...
Apakah aku salah jika seketika ini juga aku membenci DIA...
Setelah aku melihat kenyataan yang ada...
Kenyataan yang menyakitkan sekaligus menakutkan
Dan terakhir aku ingin bertanya,
Apakah salah jika aku menyalahkan dIA...
Ya...DIA yang disebut sebagai PRIA atau kaum ADAM,
Yang dengan mulianya ditakdirkan sebagai pemimpin dunia....pelindung kaum HAWA...
Namun perjalanan kehidupan telah mencoreng kehormatan itu,kepercayaan itu dan semua pengharapan yang tulus itu...
Yah...mungkin memang kaumku harus menunggu kehadiran seorang ADAM yang dapat memberikan keadilan itu....
(bandung,Januari'10)
Apakah Aku dapat mempercayai apa yang dIA janjikan padaku ???
Selama ini aku tak dapat mempercayai semua yang dIA katakan....
Aku menganggap dIA hanya seekor lintah licik yang menempel disemua tempat untuk mencari keuntungan dan kenikmatan sesaat saja...
Apa yang dIA katakan, semuanya tak sesuai dengan apa yang dIA lakukan...
Dengan mudahnya dIA membalikkan fakta yang ada
Dengan segala kata dan ucapan manis yang merayu
Membuat semua yang diinginkannya dengan mudah didapatkannya....
Apakah dIA yang harus aku percaya ???
Apakah dIA yang akan menjadi panutanku atau bahkan kaumku ???
Mengapa hanya kaumku yang slalu dIA kecewakan ???
Mengapa kaumku yang menjadi korban darinya ???
Mengapa kaumku yang harus merasakan kelukaan dari perbuataannya ???
Dan mengapa hanya kesabaran yang selalu kaumku persembahkan untuk dIA dan semua perlakuannya ???
Apakah memang harus begitu ???
Kaumku hanya sebagai mainanan yang kapan saja dapat dicampakkan jika dIA merasa bosan...
Kaumku pun hanya dijadikan sebagai pelampiasan nafsu nya yang kapan saja bisa dikhianati setelah dIA terpuaskan...
Dengan mudahnya dIA mengucapkan janji-janji manis nan indah, bagai sebuah dongeng yang menina bobo’ kan kaumku...
Dan dengan mudahnya pula dIA melupakan semuanya itu tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun...
Sungguh memuakkan...
Dan amat memuakkan...
Andai saja kaumku boleh dan mendapat kesempatan untuk melakukan seperti apa yang telah dIA lakukan terhadap kaumku...
Mungkin dIA kan merasakan betapa sakit dan pedihnya sebuah pengkhianatan itu...
Jika saja kaumku mendapat sebuah keadilan,
Mungkin tak kan ada lagi kaumku yang terluka
Tapi mengapa kaumku hanya mendapat hinaan dan celaan ???
Ketika kaumku mencoba membalas perbuatan nya,
Dan melakukan seperti apa yang pernah dilakukan nya...
Mengapa hanya kesalahan yang harus kaumku terima,
Dimana keadilan ini ???
Apakah kaumku hanya harus menunggu sebuah hukuman dari sang maha adil ???
Hukuman yang disebut-sebut sebagai KARMA...
Kapan hukuman itu akan datang ???
Dan sampai kapan kaumku harus menunggu untuk mendapatkan sebuah keadilan ???
Nah jadi...
Apkah seperti dIA
yang akan menjadi imam di muka bumi ini ???
Apakah seperti dIA yang dapat dipercayai ???
Apakah seperti dIA pantas mendapatkan cinta suci dari kaumku ???
Dan apakah seperti dIA pantas dihargai oleh kaumku atau dikasihi oleh kaumku ???
Aku jadi ragu bahkan benar-benar ragu...
Maka, salahkah aku mengatakan ini semua ???
Sebuah keraguan bahkan mungkin sebuah ketakutan unutk mudah disakiti DIA...
Apakah aku salah jika seketika ini juga aku membenci DIA...
Setelah aku melihat kenyataan yang ada...
Kenyataan yang menyakitkan sekaligus menakutkan
Dan terakhir aku ingin bertanya,
Apakah salah jika aku menyalahkan dIA...
Ya...DIA yang disebut sebagai PRIA atau kaum ADAM,
Yang dengan mulianya ditakdirkan sebagai pemimpin dunia....pelindung kaum HAWA...
Namun perjalanan kehidupan telah mencoreng kehormatan itu,kepercayaan itu dan semua pengharapan yang tulus itu...
Yah...mungkin memang kaumku harus menunggu kehadiran seorang ADAM yang dapat memberikan keadilan itu....
(bandung,Januari'10)
Sunday, January 10, 2010
Pengagum Rahasia (mu)
Hatiku berdegup kencang ketika melihat sosok itu dari kejauhan. Dia, di ujung sana, sosok yg telah lama tak pernah kutemui. aliran darahku seakan menggila, ada aliran panas, mejalar lembut ke seluruh tubuku. kakiku seakan tak mampu melangkah, seketika itu juga aku seakan menjadi batu. Mataku hanya terpaku pada satu arah, ya... hanya terarak ke sosok yang kini sedang berjalan menuju arahku.
Panik, aku benar-benar panik. Ingin rasanya kubalikkan badanku, mengambil langkah seribu untuk meninggalkan tempat itu segera. Kehadirannya saat itu, benar-benar diluar perkiraanku. Tak pernah terbayangkan, rencana jjs alias jalan-jalan soreku akan menjadi jalan-jalan terdramatis seluruh hidupku. Namun usahaku tak akan mungkin bisa berhasil, tak pantas rasanya untuk menghindari sosok itu saat ini. Apalagi ketika dengan sangat jelas kalau akupun sedang melihatnya (yaaa..sangat,sangat melihatnya).
Satu meter, kini menjadi tinggal beberapa langkah lagi, dia semakin dekat denganku. Jantungku semakin kencang, memompa darahku berliter-liter lebih banyak dari biasanya (syukurlah aku tidak mempunyai penyakit jantung, ngga terbayang jadinya kalo aku harus tiba-tiba kena serangan jantung,,hehehhehe). Ada perasaan aneh yang meloncat-loncak di dadaku.Rasa yang seolah menarik ujur kanan-kiri bibirku,bahagia..itulah yang membuatku ingin tersenyum semanis mungkin, senyuman yang akan menyambut kedatangan sosok yang benar-benar membuatku gila seketika itu.
"Hai, apa kabar Cie...?" itulah kalimat perdana yang dilontarka pria itu,sosok yang tadi ada di seberangku,yang kini hanya beberapa centi di depanku. Tak kuasa aku memandang wajah pria itu, apalagi dia adalah pria yang pernah menjadi bunga tidurku. Mungkin, jika saja telinga manusia diciptakan mampu mendengar suara sekecil apapun,debaran jantungku yang tak beraturan akan dengan sangat jelas terdengar suaranya.
"eeh...Baik...baik... k..kamu sendiri gimana kabarnya?" pertanyaan basa-basi kulontarkan untuk menutupi kegugupanku saat itu. Dia hanya menjawab dengan senyuman...huaaaaaaaaaaaa...aku benar-benar tak bisa menguasai perasaanku yang sedari tadi sudah benar-benar kacau. panik kembali menyerangku.Dan biasanya setelah itu akan banyak terjadi kejadian-kejadina bodoh yang mengikutinya (selalu saja terjadi jika bertemu dengannya).
"Kok bisa ya kita ketemu di sini. Selama ini kamu ke mana aja,non.Kamu sekarang berubah ya, tampak lebih kalem..."
Duuuhhh...God.. plisss jangan bwt aku semakin tak berdaya di depannya. Dengan sok cool aku tanggapi pernyataannya itu dengan senyuman. Tapi padahal dalam hati,,,gillaaaa...aku berbunga-bunga. hahahahahaha...
"Iya, kamu juga tampak berbeda sekarang. Lebih....!" aku menggantung kata-kataku,menyambungnya di dalam hati "ganteng!"... yah...
"lebih apa?? hey, kok malah bengong," aku lupa kalo tadi aku berbicara dengan diriku sendiri.Bodoh...!!
"Eeehh... maksudnya..maksudnya lebih dewasa," sambungku asal.
"Hahahaha, kamu tuh masih aja kayak dulu ya, tetap lucu."
Fiuuuhhhh... sumpaaahhh, bisa pinsan di tempat nie.
Semua terjadi seperti mimpi, seperti mimpi yang pernah ada saat aku masih duduk di Smu dulu. Ya,pria yang di hadapanku itu adalah "kecengan" ku dulu. Pria idola, begitu sebutanku untuknya, ketika pertama kali aku bertemu dengannya sewaktu smu dulu. Betapa tidak, menjadi pengagum rahasia a.k.a secret admirer,adalah sesuatu yg sangat jarang terjadi padaku. Dan hanya pria inilah yang mampu meruntuhkan "harga diriku" untuk menjadi pengagumnya. Dan hingga saat ini, aku masih mampu menyimpan semua perasaan itu, dan aku ingin begitu.
Pertemuan itu benar-benar menjadi titik balik untukku. Satu lagi episode hidupku yang mengingatkanku akan masa-masa indah itu, masa-masa ketika aku HANYA ingin menjadi seorang "pengagum rahasia"-mu.
Dan perasaan panik bercampur bahagia dan berbagai perasaan lainnya, yang saat itu kurasakan, benar-benar kunikmati, manjadi sebuah "hiburan" tersendiri. Kesenangannya benar-benar tak dapat terungkapkan. Dan aku ingin perasaan itu terus ada. HANYA untuk menikmati perananku,bukan untuk melangkah lebih jauh. Karena aku yakin perasaan ini hanya mampu sebatas itu saja.
\\(^0^)//
Panik, aku benar-benar panik. Ingin rasanya kubalikkan badanku, mengambil langkah seribu untuk meninggalkan tempat itu segera. Kehadirannya saat itu, benar-benar diluar perkiraanku. Tak pernah terbayangkan, rencana jjs alias jalan-jalan soreku akan menjadi jalan-jalan terdramatis seluruh hidupku. Namun usahaku tak akan mungkin bisa berhasil, tak pantas rasanya untuk menghindari sosok itu saat ini. Apalagi ketika dengan sangat jelas kalau akupun sedang melihatnya (yaaa..sangat,sangat melihatnya).
Satu meter, kini menjadi tinggal beberapa langkah lagi, dia semakin dekat denganku. Jantungku semakin kencang, memompa darahku berliter-liter lebih banyak dari biasanya (syukurlah aku tidak mempunyai penyakit jantung, ngga terbayang jadinya kalo aku harus tiba-tiba kena serangan jantung,,hehehhehe). Ada perasaan aneh yang meloncat-loncak di dadaku.Rasa yang seolah menarik ujur kanan-kiri bibirku,bahagia..itulah yang membuatku ingin tersenyum semanis mungkin, senyuman yang akan menyambut kedatangan sosok yang benar-benar membuatku gila seketika itu.
"Hai, apa kabar Cie...?" itulah kalimat perdana yang dilontarka pria itu,sosok yang tadi ada di seberangku,yang kini hanya beberapa centi di depanku. Tak kuasa aku memandang wajah pria itu, apalagi dia adalah pria yang pernah menjadi bunga tidurku. Mungkin, jika saja telinga manusia diciptakan mampu mendengar suara sekecil apapun,debaran jantungku yang tak beraturan akan dengan sangat jelas terdengar suaranya.
"eeh...Baik...baik... k..kamu sendiri gimana kabarnya?" pertanyaan basa-basi kulontarkan untuk menutupi kegugupanku saat itu. Dia hanya menjawab dengan senyuman...huaaaaaaaaaaaa...aku benar-benar tak bisa menguasai perasaanku yang sedari tadi sudah benar-benar kacau. panik kembali menyerangku.Dan biasanya setelah itu akan banyak terjadi kejadian-kejadina bodoh yang mengikutinya (selalu saja terjadi jika bertemu dengannya).
"Kok bisa ya kita ketemu di sini. Selama ini kamu ke mana aja,non.Kamu sekarang berubah ya, tampak lebih kalem..."
Duuuhhh...God.. plisss jangan bwt aku semakin tak berdaya di depannya. Dengan sok cool aku tanggapi pernyataannya itu dengan senyuman. Tapi padahal dalam hati,,,gillaaaa...aku berbunga-bunga. hahahahahaha...
"Iya, kamu juga tampak berbeda sekarang. Lebih....!" aku menggantung kata-kataku,menyambungnya di dalam hati "ganteng!"... yah...
"lebih apa?? hey, kok malah bengong," aku lupa kalo tadi aku berbicara dengan diriku sendiri.Bodoh...!!
"Eeehh... maksudnya..maksudnya lebih dewasa," sambungku asal.
"Hahahaha, kamu tuh masih aja kayak dulu ya, tetap lucu."
Fiuuuhhhh... sumpaaahhh, bisa pinsan di tempat nie.
Semua terjadi seperti mimpi, seperti mimpi yang pernah ada saat aku masih duduk di Smu dulu. Ya,pria yang di hadapanku itu adalah "kecengan" ku dulu. Pria idola, begitu sebutanku untuknya, ketika pertama kali aku bertemu dengannya sewaktu smu dulu. Betapa tidak, menjadi pengagum rahasia a.k.a secret admirer,adalah sesuatu yg sangat jarang terjadi padaku. Dan hanya pria inilah yang mampu meruntuhkan "harga diriku" untuk menjadi pengagumnya. Dan hingga saat ini, aku masih mampu menyimpan semua perasaan itu, dan aku ingin begitu.
Pertemuan itu benar-benar menjadi titik balik untukku. Satu lagi episode hidupku yang mengingatkanku akan masa-masa indah itu, masa-masa ketika aku HANYA ingin menjadi seorang "pengagum rahasia"-mu.
Dan perasaan panik bercampur bahagia dan berbagai perasaan lainnya, yang saat itu kurasakan, benar-benar kunikmati, manjadi sebuah "hiburan" tersendiri. Kesenangannya benar-benar tak dapat terungkapkan. Dan aku ingin perasaan itu terus ada. HANYA untuk menikmati perananku,bukan untuk melangkah lebih jauh. Karena aku yakin perasaan ini hanya mampu sebatas itu saja.
\\(^0^)//
Tuesday, January 5, 2010
Awal Baru Untuk Sang Pemimpi
kenapa ya, kok akhir-akhir ini bawaannya meolow-nce mulu...
beteee bgt deh ngerasain sadnes gini,udah kayak sinetron aja.
duh, capek jg ternyata ngejalanin idup kayak gini..POKOKE HARUS berubah nie. Apa enaknya sih selalu menyesali semua kejadian yg kualami...mamikirkannya berlarut-larut hingga ngga bisa tidur dan akhirnya sakit sendiri...akkhhhh...BODOHnya aku ini.
yup...itu tekatku di awal tahun. Dengan semangat 2010,aku mulai menata kembali lembaran hari-hariku,,,, awal yang baru, cukup baik untuk menyusun rencana baru untuk perubahan diriku... semangaddd Dina ^_^
Percaya pada diri sendiri dan Ikhlas menjalani semuanya,adalah kunci dari kebahagiaan yang sedang kurancang saat ini. Tentunya semua terangkum dalam doa-doa yang selalu kupanjatkan pada sang Khalik, sang Empunya Kehidupan. Ayyyooo...jangan bersedih lagi...murung hanya akan merugikan dirimu sendiri. ngga ada manfaatnya dengan semua itu. (teriak batinku, menyemangati diriku sendiri)
Sudah,,,kemaslah masa lalu itu. Masukkan dalam peti kenangan dan kunci rapat semua itu.Aku harus bangkit dan berjalan lagi, bahkan mungkin berlari,mengejar semua cita-cita baru yang kudambakan saat ini. Lupan semua yang hanya menjadi batu ganjalan untuk kedepannya. orang2 yang meninggalkanku atau melukaiku, enyakan semua... mimpi-mimpi yang kandas ditahun lalu, janji-janji manis yg tak bertepi dan hanya omong kosong,lupakan semua,anggap ngga pernah terucap untukku.
Aku mulai melangkah lagi...
HARUS bisaaaaa....
KARENA AKU YAKIN AKU MAMPU...
YAKINLAH KALAU ALLAH SWT TELAH MENYUSUN RENCANA YANG PALING INDAH UNTUKKU
YAKINLAH AKAN ADA KEBAHAGIAAN DI UJUNG JALAN dari SEMUA JERIH-PAYAH INI.
dan aku yakin, akan ada seseorang di akhir cerita petualangan panjangku.
seseorang yang telah Tuhan hadiahkan untuk menjagaku, menlindungiku, dan mencintaiku dengan segenap hatinya, serta mencintai Tuhannya dengan segenap nyawanya.
Aku yakin... ada yang terbaik dibalik semua perjalanan ini, karena cerita selalu akan ada endingnya... apalah happy ending atau tidak itu urusan nanti...
SEMOGA AKU MAMPU TERUS TEGAK BERDIRI SEPERTI INI.
-awal baru untuk Sang Pemimpi-
beteee bgt deh ngerasain sadnes gini,udah kayak sinetron aja.
duh, capek jg ternyata ngejalanin idup kayak gini..POKOKE HARUS berubah nie. Apa enaknya sih selalu menyesali semua kejadian yg kualami...mamikirkannya berlarut-larut hingga ngga bisa tidur dan akhirnya sakit sendiri...akkhhhh...BODOHnya aku ini.
yup...itu tekatku di awal tahun. Dengan semangat 2010,aku mulai menata kembali lembaran hari-hariku,,,, awal yang baru, cukup baik untuk menyusun rencana baru untuk perubahan diriku... semangaddd Dina ^_^
Percaya pada diri sendiri dan Ikhlas menjalani semuanya,adalah kunci dari kebahagiaan yang sedang kurancang saat ini. Tentunya semua terangkum dalam doa-doa yang selalu kupanjatkan pada sang Khalik, sang Empunya Kehidupan. Ayyyooo...jangan bersedih lagi...murung hanya akan merugikan dirimu sendiri. ngga ada manfaatnya dengan semua itu. (teriak batinku, menyemangati diriku sendiri)
Sudah,,,kemaslah masa lalu itu. Masukkan dalam peti kenangan dan kunci rapat semua itu.Aku harus bangkit dan berjalan lagi, bahkan mungkin berlari,mengejar semua cita-cita baru yang kudambakan saat ini. Lupan semua yang hanya menjadi batu ganjalan untuk kedepannya. orang2 yang meninggalkanku atau melukaiku, enyakan semua... mimpi-mimpi yang kandas ditahun lalu, janji-janji manis yg tak bertepi dan hanya omong kosong,lupakan semua,anggap ngga pernah terucap untukku.
Aku mulai melangkah lagi...
HARUS bisaaaaa....
KARENA AKU YAKIN AKU MAMPU...
YAKINLAH KALAU ALLAH SWT TELAH MENYUSUN RENCANA YANG PALING INDAH UNTUKKU
YAKINLAH AKAN ADA KEBAHAGIAAN DI UJUNG JALAN dari SEMUA JERIH-PAYAH INI.
dan aku yakin, akan ada seseorang di akhir cerita petualangan panjangku.
seseorang yang telah Tuhan hadiahkan untuk menjagaku, menlindungiku, dan mencintaiku dengan segenap hatinya, serta mencintai Tuhannya dengan segenap nyawanya.
Aku yakin... ada yang terbaik dibalik semua perjalanan ini, karena cerita selalu akan ada endingnya... apalah happy ending atau tidak itu urusan nanti...
SEMOGA AKU MAMPU TERUS TEGAK BERDIRI SEPERTI INI.
-awal baru untuk Sang Pemimpi-
Monday, January 4, 2010
"Cinta...cinta...cinta"
Bagi orang cinta itu adalah kehidupan, walau bagaimana pun dia menjauh, tetapi kita akan selalu membutuhkannya...
Namun bagi sebagian orang cinta itu adalah pilihan, pilihan untuk dapat menerimanya ketika ia datang mengetuk pintu hatimu, atau pilihan untuk menolaknya ketika rasa itu menghampirimu...
Entahlah, kadang cinta itu bagai oase yang menghapus dahaga ditengah padang pasir. Namun tak jarang cinta itu kan berganti menjadi sebuah fatamorgana di tengah teriknya padang pasir...
Cinta... cinta, cinta...
Tak seorangpun yang kuasa mengartikan dia dengan sempurna, Sesempurna ketika kita mendapatkan cinta di saat dan dengan orang yang tepat...
Mengapa ada cinta?
Mengapa harus mencintai dan dicintai?
mungkinkah dia hadir untuk menguji kelemahan dan tak berdayaan hati manusia?
Apakah dia datang, hanya untuk menunjukkan bahwa tak semua mampu mencinta.
Ataukah dia tercipta untuk menghapuskan semua pertanyaan itu? meyakinkan kita bahwa dengan cinta kau tak perlu berfikir, kau tak perlu memaksa untuk menjadi sempurna.
Yang kau perlu hanya menerima apa adanya, dengan hati serta perasaan jiwa apa apa adanya...
Andai memang begitulah alasannya, maka berbahagialah siapa-siapa yang mampu menerima cinta itu,
Bukan karena terpaksa, ataupun hanya karena sebuah pilihan.
(Bandung, 2010)
Namun bagi sebagian orang cinta itu adalah pilihan, pilihan untuk dapat menerimanya ketika ia datang mengetuk pintu hatimu, atau pilihan untuk menolaknya ketika rasa itu menghampirimu...
Entahlah, kadang cinta itu bagai oase yang menghapus dahaga ditengah padang pasir. Namun tak jarang cinta itu kan berganti menjadi sebuah fatamorgana di tengah teriknya padang pasir...
Cinta... cinta, cinta...
Tak seorangpun yang kuasa mengartikan dia dengan sempurna, Sesempurna ketika kita mendapatkan cinta di saat dan dengan orang yang tepat...
Mengapa ada cinta?
Mengapa harus mencintai dan dicintai?
mungkinkah dia hadir untuk menguji kelemahan dan tak berdayaan hati manusia?
Apakah dia datang, hanya untuk menunjukkan bahwa tak semua mampu mencinta.
Ataukah dia tercipta untuk menghapuskan semua pertanyaan itu? meyakinkan kita bahwa dengan cinta kau tak perlu berfikir, kau tak perlu memaksa untuk menjadi sempurna.
Yang kau perlu hanya menerima apa adanya, dengan hati serta perasaan jiwa apa apa adanya...
Andai memang begitulah alasannya, maka berbahagialah siapa-siapa yang mampu menerima cinta itu,
Bukan karena terpaksa, ataupun hanya karena sebuah pilihan.
(Bandung, 2010)
selamat Pagi Dunia!!! (Pagi yang Indah untuk Jiwa-Jiwa di Bumi)
Hemmm... segarnya pagi ini. Bandung yg akhir2 ini bercuaca mendung dan sejuk membuat semangat baru di hari Senin pd tahun 2010 ini. Semoga semangat ini terus tercipta dan terjaga disetiap pagi ketika ku membuka mata. Sungguh nikmat sang pencipta tak pernah ada habisnya untuk kita manusia.. melihat matahari masih bersinar hanya ucapan syukur,Alhamdulillah dan Subhaanallaah, sungguh Engkau memang Sang Maha Besar.
Pagi yang indah untuk jiwa-jiwa di bumi... semoga kita semua selalu menikmati tiap keadaan dan pergantian waktu yang kita lewati.amiiinn...
Dan pagi ini untuk diriku sendiri, adalah pagi yang penuh pengharapan... sebuah tugas masih harus kulakukan.tugas yg dari setahun lalu masih terus kutunda-tunda. dan di tahun ini aku ingin MENGHILANGKANNYA dari kehidupan dan kebiasaan hari-hariku. TEKAD baru untuk menjadi PRIBADI YANG LEBIH BAIK,semoga dapat kuwujudkan. dan tentunya atas seizin Allah SWT sang Pemilik jiwa dan penentu terjadinya sebuah rencana,karena manusia hanya mampu berencana dan Allah lah sanag penentu segalanya.
Pagi yg indah untuk jiwa-jiwa di bumi...
selamat pagi semuanya...
selamat melaksanakan semua aktivitas apapun yg akan kalian semua lakukan
semoga itu semua dikerjakan dengan niat yang baik,bertujuan untuk kebaikan dan keikhlasan,,,,
Pagi yang indah untuk jiwa-jiwa di bumi... semoga kita semua selalu menikmati tiap keadaan dan pergantian waktu yang kita lewati.amiiinn...
Dan pagi ini untuk diriku sendiri, adalah pagi yang penuh pengharapan... sebuah tugas masih harus kulakukan.tugas yg dari setahun lalu masih terus kutunda-tunda. dan di tahun ini aku ingin MENGHILANGKANNYA dari kehidupan dan kebiasaan hari-hariku. TEKAD baru untuk menjadi PRIBADI YANG LEBIH BAIK,semoga dapat kuwujudkan. dan tentunya atas seizin Allah SWT sang Pemilik jiwa dan penentu terjadinya sebuah rencana,karena manusia hanya mampu berencana dan Allah lah sanag penentu segalanya.
Pagi yg indah untuk jiwa-jiwa di bumi...
selamat pagi semuanya...
selamat melaksanakan semua aktivitas apapun yg akan kalian semua lakukan
semoga itu semua dikerjakan dengan niat yang baik,bertujuan untuk kebaikan dan keikhlasan,,,,
Tidurlah bersama Bintang, sayang...
04 Januari'10
pagi dini hari
(u/ 03 Januari-ku)
Tlg 03 januari baru saja kulewati. Entah mengapa rasanya tak ingin aku menulis blog ini tepat pada tgl itu. Ada rasa yg sangat amat tak mampu kujelaskan. Ya..tgl itu dulu menjadi sangat spesial.. di tgl itu seseorang yg kini telah tenang di sisi-Nya, lahir ke dunia ini. Dan kini tgl itu hanya sebuah tgl untuk mengenang bahwa dia pernah ada di sini. Dia yang hingga saat ini masih sulit kulupakan, dan masih terus kuusahakah menjadi kenangan. Tapi, semua seolah menjadi terang kembali bersama kenangan-kenangan yang selalu hadir ketika ku sedang sendiri. Rasanya tak mampu ku buang sedikit saja cerita tentangnya, sedikit saja kenangan bersamana (yg memang sangat amat sedikit).
Aku memang tak ingin terus hidup dalam bayangan awan kelabu tentang dia, aku sudah berusaha..tapi tgl ini terus mengingatkanku akan keAlpaan dirinya. Mengingatkanku akan sakitnya kehilangan dirinya bahkan mungkin cinta dan cita-nya. pedihnya ketika ada seseorang yg juga amat menyayangi dirinya..yg tetap memikirkan dan merindukan dia, sama sepertiku saat ini.
Entahlah... perasaan ini seperti drugs yg membuatku candu untuk terus menikmati sakitnya. seolah ini adalah hal yg dapat menyembuhkan luka itu.
Tanggal ini mungkin hanya menjadi sebuah tgl, tapi bukan untuk ku maupun orang2 yang masih menyayanginya hingga detik ini. Aku iri pada dia, yang begitu amat sangat dicintai dan dirindukan,walau dia tak lagi berada di sisi kami.
Kini dia,seorang yang mengenalkanku pada CINTA, PERSAHABATAN, dan HIDUP, memang sudah tiada...namun namanya dan semua cinta yg dia sebarkan pada kami semua- kekasihnya, sahabat, dan keluarganya- akan selalu dirasakan.
dan Doa selalu terpanjat untuk mu di sana.
Untuk sahabatku Ibnu Hazari, semoga kau tenang di sana, Tidurlah Bersama Bintang,sayang...
sampaikan jg salamku pada sahabat yang tak kalah sangat ku cintai Irma Pratiwi Asih...
pagi dini hari
(u/ 03 Januari-ku)
Tlg 03 januari baru saja kulewati. Entah mengapa rasanya tak ingin aku menulis blog ini tepat pada tgl itu. Ada rasa yg sangat amat tak mampu kujelaskan. Ya..tgl itu dulu menjadi sangat spesial.. di tgl itu seseorang yg kini telah tenang di sisi-Nya, lahir ke dunia ini. Dan kini tgl itu hanya sebuah tgl untuk mengenang bahwa dia pernah ada di sini. Dia yang hingga saat ini masih sulit kulupakan, dan masih terus kuusahakah menjadi kenangan. Tapi, semua seolah menjadi terang kembali bersama kenangan-kenangan yang selalu hadir ketika ku sedang sendiri. Rasanya tak mampu ku buang sedikit saja cerita tentangnya, sedikit saja kenangan bersamana (yg memang sangat amat sedikit).
Aku memang tak ingin terus hidup dalam bayangan awan kelabu tentang dia, aku sudah berusaha..tapi tgl ini terus mengingatkanku akan keAlpaan dirinya. Mengingatkanku akan sakitnya kehilangan dirinya bahkan mungkin cinta dan cita-nya. pedihnya ketika ada seseorang yg juga amat menyayangi dirinya..yg tetap memikirkan dan merindukan dia, sama sepertiku saat ini.
Entahlah... perasaan ini seperti drugs yg membuatku candu untuk terus menikmati sakitnya. seolah ini adalah hal yg dapat menyembuhkan luka itu.
Tanggal ini mungkin hanya menjadi sebuah tgl, tapi bukan untuk ku maupun orang2 yang masih menyayanginya hingga detik ini. Aku iri pada dia, yang begitu amat sangat dicintai dan dirindukan,walau dia tak lagi berada di sisi kami.
Kini dia,seorang yang mengenalkanku pada CINTA, PERSAHABATAN, dan HIDUP, memang sudah tiada...namun namanya dan semua cinta yg dia sebarkan pada kami semua- kekasihnya, sahabat, dan keluarganya- akan selalu dirasakan.
dan Doa selalu terpanjat untuk mu di sana.
Untuk sahabatku Ibnu Hazari, semoga kau tenang di sana, Tidurlah Bersama Bintang,sayang...
sampaikan jg salamku pada sahabat yang tak kalah sangat ku cintai Irma Pratiwi Asih...
Saturday, January 2, 2010
Tuhan...
aku telah mencoba menetapkan hati ini untuk pria itu
namun kenyataan yg kau berikan padaku memalingkan segalanya
aku tak kecewa jika dia bukan yang terbaik untukku..
aku tak akan mengeluh, jika dia bukanlah pengaanti hatiku yang hilang dulu
tuhan...
aku hanya tidak mengerti, mengapa harus terjadi lagi?
setelah semua jalan untuk meyakinkan hati ini ku tempuh dengan segenap hati
mengapa harus di saat-saat aku meyakini diri kalau akan ada imam untukku
selalu berada di jalanmu..
aku memang sempat menolah untuk mengakui perasaan yang telah kau anugerahi padaku
tapi, toh akhirnya aku mengekuinya..mengakui kalau masih ada pria itu..
tuhan,
akankah kenyataan ini meluluh lantakkan hati dan kepercayaanku
akankah kenyataan ini akan mencadi tamengku selanjutnya dalam menjalani hidup ini
dan apakah kenyataan ini harus ku ratapi???
aku berduka..ya, aku benar2 berduka...
dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa tersenyum... menanti naskah cerita selanjutnya...
tuhan,,,
untuk itu, semoga kau berikan aku kekuatan untuk bisa terus bertahan memainkan peranan ini..
menjalani episode-episode yang sama sekali tak pernah kuketahui...
semoga akan ada ujung yang berarti...ujung dari semua ini,,,
aku telah mencoba menetapkan hati ini untuk pria itu
namun kenyataan yg kau berikan padaku memalingkan segalanya
aku tak kecewa jika dia bukan yang terbaik untukku..
aku tak akan mengeluh, jika dia bukanlah pengaanti hatiku yang hilang dulu
tuhan...
aku hanya tidak mengerti, mengapa harus terjadi lagi?
setelah semua jalan untuk meyakinkan hati ini ku tempuh dengan segenap hati
mengapa harus di saat-saat aku meyakini diri kalau akan ada imam untukku
selalu berada di jalanmu..
aku memang sempat menolah untuk mengakui perasaan yang telah kau anugerahi padaku
tapi, toh akhirnya aku mengekuinya..mengakui kalau masih ada pria itu..
tuhan,
akankah kenyataan ini meluluh lantakkan hati dan kepercayaanku
akankah kenyataan ini akan mencadi tamengku selanjutnya dalam menjalani hidup ini
dan apakah kenyataan ini harus ku ratapi???
aku berduka..ya, aku benar2 berduka...
dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa tersenyum... menanti naskah cerita selanjutnya...
tuhan,,,
untuk itu, semoga kau berikan aku kekuatan untuk bisa terus bertahan memainkan peranan ini..
menjalani episode-episode yang sama sekali tak pernah kuketahui...
semoga akan ada ujung yang berarti...ujung dari semua ini,,,
Subscribe to:
Posts (Atom)