Sunday, April 29, 2007

Pedih...terasa Pedih...

Hem..ketika ku baca lagi...
Entah mengapa ada rasa yang sangat perih di sudut hati ini

Aku tahu, dia bukan milikku lagi
dan aku tau dia bukan siap-siapa ku lagi
tapi mengapa perasaan itu tak pernah dapat ku terima,
tak bisa dapat ku enyahkan dari tempatnya...

Aku ingin tertawa, ketika dia sedang tertawa
Aku ingi berduka ketika dia sedang Bersedih..

Tapi...aku tak cukup bisa menjadi orang yang munafik
Karena...
ketika dia tertawa bahagia...saat itulah aku ingin menangis sepuas hatiku
Dan ketika dia sedang Menangis... saat itulah hatiku ingin tertawa bersuka ria

Aku benar-benar tak bisa menghindari kenyataan ini
Aku ingin dia merasakan apa yang sedang ku rasakan ini

Sekali lagi aku membacanya...
Lagi-lagi perih itu datang
Perih yang benar-benar tak dapat ku tahan

Sekarnag ada sebuah tetesan kecil yang tumpah dari sudut mataku...
Bah !! Untuk apa aku menangisinya
Aku harus bisa menjadi 'batu karang'

Tak akan ku biarkan dia, ataupun yang lainnya melukai hati ini lagi
Aku akan menjadi si Batu karang
yang akan menghadapi apapun yang menghadang...

Yap..aku harus enyahkan semua perasaan itu...
hanya sampah di hatiku saja...
Semakin aku simpan, sampah itu akan semakin menumpuk, mengotori hati ini