Monday, February 15, 2010

Malam ini, entah mengapa ada yang lain yang hadir di hatiku. Perasaan yang telah lama alpa dari hatiku, seolah hadir mengisi kekosongan di sana. Bahagia, itu lah yang kurasakan. Kebahagiaan yang lain, yang jarang sekali ku rasakan beberapa tahun ini. Aku seolah menemukan sisi mata uangku yang lain. Aku menemukan DIA, DIA yang telah lama tidak menyapaku, untuk sekedar menyentuh hatiku, membuatku tersenyum, tersipu sekaligus terbang.

Malam ini, hanya dengan sebuah candaan konyol dan ngga jelas, tapi sangat berarti bagiku. Ada sesuatu yang lain dari pembicaraan kami malam ini. Dia yang telah lama hilang dan hanya ada dalam sebuah kotak dalam hatiku yang paling dalam, kini seakan perlahan-lahan muncul ke permukaan, mengapung di dasar jiwa-jiwa memercikkan bahagia ketika disentuh. Rasanya sudah cukup jika hanya sekedar bercerita dengannya tentang sesuatu yang ngga penting, saling menggoda dengan ejekan yang sengaja diciptakan hanya untuk fun semata. Aku bisa merasakan detakan jantungku yang berpacu dengan aliran darahku, memercikkan keriangan, hingga sunggingan bibirku tak henti-hentinya tersenyum. Aku benar-benar kepayang, apalagi Dia, orang yang selama ini hanya dapat ku pandangi fotonya, orang yang sempat kuinginkan untuk bersama, walau akhirnya semua itu kembali lagi hanya menjadi sebuah "keinginan", dan tampaknya cukup hanya akan menjadi keinginan.

Entah mengapa malam ini aku memberanikan diri meminta (berdoa) kepada Tuhan, untuk menyampaikan perasaanku pada, walau hanya lewat angin. Aku meminta agar Dia bisa merasakan apa yang aku rasakan saat ini. Aku benar-benar kepayang, sesuatu yang tak pernah ku rasakan beberapa tahun terakhir ini. Perasaan senang, takut, sekaligus pesimis, yah... itulah perasaan yang membuatku mabuk kepayang. Rasanya ada sebuah tantangan untuk memikirkan bagaimana perasaannya yang sebenarnya kepadaku. Aku hanya bermain dengan fikiranku sendiri, berandai-anadi, seumpama dia begini... andaikan dia begitu.. dan semua andai-andai lainnya.

Tapi tampaknya ketakutanku akan segera membangunkanku dari mimpi indah ini, dari perasaan semu ini. Ketekutanku akan segera menuntunku ke jalan kenyataan, bahwa aku tak perlu terlalu berharap dengan semua perasaan itu ataupun bagaimana perasaannya padaku. Ketakutanku yang akan kembali memenjarakan DIA yang sudah lama tersimpan dipeti itu, dan entah kapan akan dapat dibuka kembali.

Yah... malam ini, HANYA malam ini aku BERANI sedikit BERMIMPI, seandainya kami dipertemukan dan dipersatukan. Membiarkan diriku terlena dengan manis semua perasaan ini, tanpa memikirkan sakitnya..
ya... HANYA MALAM INI.