Saturday, July 19, 2008

Cerita dari Negeri Mimpi

Ada sebuah cerita dari negri mimpi. Cerita tentang sebuah putri tidur yang selalu bermimpi akan bertemu dengan seorang pangeran yang akan menolongnya bangun dan menikahinya di kemudian hari.Namun mimpi hanyalah sebuah mimpi, setiap kali ia bangun dari mimpinya, maka tiap kali itu pula ia akan bersedih karena kecewa. Sebab penantiannya akan seorang pangeran, tak ubahnya bak punduk merindukan bulan.

Negri mimpinya hanyalah gambaran akan mimpi yang ia punya, hingga suatu saat sang putri tidur beranjak pergi dari negrinya itu. Mencari kehidupan di luar tempat ia tinggal selama ini. Ya, Ia sangat menginginkan penjelasan mengapa mimpinya tak kunjung terwujud.

Maka pergilah ia berkelana mencari jawaban akan pertanyaannya itu. Sampai pada suatu hari, sang putri yang saat itu sedang berada di sebuah desa yang indah nan permai. Di desa itu ia merasakan suasana yang sangat berbeda dari tempat dimana ia tinggal sebelumnya, negri mimpi. Di sana ia melihat pemandangan yang sama sekali belum pernah ia lihat.

Keindahan desa itu tak cukup mampu menutupi apa yang menimpa para penghuni desa itu. Desa yang dari awal dirasakan sang putri tidur adalah desa yang nyaman dan tentram di mana masyarakatnya akan hidup nyaman dan damai. Ia salah, dan dia sadar bahwa keindahan desa itu hanyalah sebuah kamuflase belaka. Desa itu tak ubahnya sebuah sangkar emas yang menutupi para tawanan yang ada di dalamnya. Bagaimana tidak, ketika putri tidur berjalan di sebuah pesawahan, ia melihat sekelompok orang dengan berlumuran lumpur,sedang menggarap lahan sawah yang bukan milik mereka. Tubuh-tubuh kurus nan renta mereka, mencerminkan dengan jelas bagaimana penghidupan mereka selama ini. Ketika sang putri melangkahkan kakinya ke sebuah pasar rakyat di tengah kota, betapa terkejutnya ia ketika melihat sekumpulan orang dengan pakaian compang camping sedang duduk berjejeran dengan sebuah kaleng kecil di depan mereka. Mereka mengucapkan berbagai kalimat rayuan yang bernada pilu dan menyayat hati. membuat hati siapa pun yang mendengar permintaan mereka itu menjadi simpatik dan langsung memberikan apa yang mereka pinta itu. Dan betapa seringnya sang putri melihat banyak dari mereka yang berlalu lalang di sekitar mereka, tak ambil peduli dengan apa yang mereka lihat.

Sang putri berjalan lagi menuju sebuah rumah besar. seperti puri tempat raja-raja tinggal. Sangat kontras dengan pemandangan yang sebelumnya ia lihat. Ketika sang putri mencoba masuk, betapa terperanjatnya ia melihat isi dari puri itu. Di sana berjejer makanan-makanan lezat dan bermacam anggur berkualitas. Sengaja disuguhkan pada raja dan tamu-tamu dari luar kerajaannya. Selain itu budak-budak dan hamba sahaya dengan peluh kepatuhan melayani mereka semua. Ada keterpaksaan yang luarbiasa dapat terlihat dari wajah-wajah mereka yang keletihan. Namun raja dan para tetamu dengan riang bahagianya tertawa bersama.

putri tidur seolah tak percaya dengan apa yang di saksikannya di desa ini. Bagaimana tidak, keadaan di puri ini sangat kontras sekali dengan apa yang dilihatnya di sawah dan di pasar.Hingga putri tidur sama sekali lupa dengan tujuan awalnya berkelana -mencari seorang pangeran yang mau mempersuntingnya- Pantaslah kalau apa yang selama ini diimpikan putri tidur tak tercapai juga, Ia seolah terbangun dari tidur panjangnya. Terbangun akan kenyataan, bahwa tak akan ada lagi negri mimpi dan pangeran yang akan membawanya pada kebahagiaan. Karena kebahagiaan sama sekali tak pernah dirasakan di negrinya ini (Bersambung..)

No comments: